Gejala dan Cara Mengatasi Feline Calicivirus Pada Kucing
Ingin tanya pakarnya langsung?
Sebagai pemilik hewan baru maupun yang berpengalaman, pastinya kita ada keraguan atau pertanyaan di benak yang perlu dikonfirmasi oleh ahlinya.
Yuk ajukan pertanyaanmu dan dengar jawabannya di webinar kami!
Apa perbedaan antara FCV dan FHV?
FCV atau Feline Calicivirus pada kucing yang terinfeksi menunjukkan gejala berupa:
- Hidung berair
- Gusi kucing bengkak
- Kucing sariawan
Calicivirus pada kucing merupakan virus terselubung , yang berarti relatif mampu bertahan di lingkungan eksternal dan sulit dihilangkan. Setelah terinfeksi , kucing dapat pulih sepenuhnya mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Feline herpesvirus (FHV) memengaruhi mata bagian dalam hingga mengakibatkan konjungtivitis (peradangan kelopak mata bagian dalam) dan ulkus (luka) kornea, serta menyebabkan hidung berair .
Kedua virus ini sangat berbeda, tetapi terkadang dapat tertukar karena keduanya sering muncul dalam "feline coryza", yang merupakan sindrom yang ditandai oleh infeksi mata (konjungtivitis, keluaran),cairan yang keluar dari hidung , peradangan mulut, dan ulkus.
Apakah ada efek samping untuk anak kucing yang menderita FCV?
Calicivirus pada kucing dapat berdampak parah, terutama pada anak kucing, karena memengaruhi kemampuan mereka untuk makan. Indra penciuman penting bagi kucing untuk makan karena hidung yang tersumbat dapat menyebabkan penolakan makanan sementara sariawan pada kucing dapat menjadi penyebab lain untuk tidak makan.
Anda juga perlu baca tentang virus Distemper pada kucing, lho!
Bagaimana penularan FCV?
Calicivirus pada kucing dapat menular dengan cara:
- Langsung di antara kucing
- Melalui manusia yang membelai kucing dan tidak mencuci tangan
Benda yang mengenai kucing yang terinfeksi setiap hari seperti mangkuk makanan, kandang, dan sisir juga harus dibersihkan secara teratur untuk menghentikan penyebaran infeksi.
Bisakah anak kucing saya terjangkit FCV saat bersentuhan dengan kucing lain?
Anak kucing Anda masih dapat tertular virus tersebut saat bersentuhan dengan kucing lain yang tampak sehat.
Seekor hewan yang tidak menunjukkan gejala penyakit FCV mungkin masih membawa beberapa penyakit termasuk feline calicivirus. Pembawa yang sehat ini dapat memberikan risiko bagi anggota komunitas lainnya, terutama anak kucing.
Baca juga tentang Alergi dan Penyakit Kulit Pada Kucing
Jika anak kucing saya terkena feline calicivirus, apakah ia akan sembuh?
Feline calicivirus pada kucing ada dalam berbagai jenis strain, yang berarti kucing dapat terinfeksi berkali-kali sepanjang hidupnya, dengan cara yang mirip seperti manusia yang sesekali menderita pilek biasa.
Sering muncul pemahaman yang salah bahwa kucing tidak akan pernah sembuh dari FCV setelah terinfeksi pertama kali. Bahkan, dalam kasus infeksi pertama pada hewan yang sensitif, kucing dapat bergejala atau tidak. Setelah fase ini, tubuh kucing terus berjuang melawan virus selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tetapi dalam kebanyakan kasus akhirnya sembuh. Hal ini terutama berlaku jika hewan hidup sendiri dan tidak terkontaminasi ulang.
Untuk kucing yang hidup bersama, masalahnya adalah virus tersebut bersirkulasi, dan kucing terus-menerus terinfeksi ulang (baik melalui kontak dengan kucing lain atau melalui lingkungan yang terkontaminasi, karena virus ini mampu bertahan di lingkungan eksternal).
Selalu ingat: Seekor kucing yang hidup sendirian dan terinfeksi oleh calicivirus harus melawan virus tersebut secara total setelah beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Bagaimana saya bisa mencegah anak kucing saya terinfeksi feline calicivirus?
Dengan memastikan anak kucing Anda divaksinasi akan membantu mencegah mereka terinfeksi penyakit menular, termasuk FCV. Beberapa vaksinasi bersifat wajib, sementara yang lain hanya disarankan. Vaksin yang disarankan dapat bervariasi sesuai dengan lokasi, usia, gaya hidup, dan status kekebalan anak kucing atau kucing.
Vaksinasi inti yang disarankan untuk anak kucing mencakup:
- • Feline calicivirus (FCV)
• Feline panleukopenia virus (FPV)
• Feline herpes virus (FHV-1)
• Rabies virus (RV)
Vaksinasi paling efektif ketika diberikan pada tanggal yang tetap dengan vaksinasi booster pada waktu tertentu.
Untuk selengkapnya, yuk baca tentang panduan vaksinasi!
Kapan anak kucing saya harus divaksinasi?
Vaksinasi awal harus dimulai antara usia tujuh dan sembilan minggu. Konsultasikan dengan dokter hewan karena mereka dapat menilai profil risiko kucing dan usia terbaik untuk divaksinasi.
Untuk senantiasa memenuhi kebutuhannya secara tepat, pastikan agar Anda memilih nutrisi yang paling sesuai untuknya. Silakan kunjungi Official Store kami untuk melihat rangkaian nutrisi untuknya.
Cari dokter hewan
Jika Anda mengkhawatirkan kesehatan kucing Anda, konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan nasihat profesional.
Nutrisi khusus untuk anak kucing
Formula bernutrisi yang membantu pembentukan pertahanan alami anak kucing serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan sistem pencernaan yang sehat.
Sukai & bagikan halaman ini