Mari kita bahasa tentang Kucing Siam

Dengan penampilannya yang ramping, anggun, dan hampir seperti bangsawan, kucing Siam sering dianggap sebagai salah satu ras kucing paling klasik dan cantik. Namun, dalam hal temperamen, kucing Siam hampir seperti anjing. Kucing Siam yang penyayang, mudah bergaul, dan ceria, akan membentuk ikatan yang kuat dengan pemiliknya dan menikmati kebersamaan dengan anak-anak maupun hewan peliharaan lainnya. Mereka juga memiliki mainan favorit sendiri dan tidak pernah bosan bermain – bahkan main lempar tangkap!

Nama resmi: Siam

Nama lain: Kucing Bangsawan dari Siam

Asal: Thailand

Kucing Siam dewasa dalam warna hitam dan putih
  • Panjang bulu

    2 out of 5
  • Tingkat kerontokan

    2 out of 5
  • Kebutuhan perawatan

    1 out of 5
  • Tingkat energi*

    3 out of 5
  • Kecenderungan senang bersuara

    5 out of 5
  • Hewan peliharaan keluarga?*

    4 out of 5
  • Kemampuan hidup dengan peliharaan lain

    4 out of 5
  • Dapat ditinggal sendirian?*

    1 out of 5
  • Lingkungan (dalam ruangan/luar ruangan)

    3 out of 5
* Sebaiknya jangan tinggalkan hewan peliharaan sendirian untuk waktu yang lama. Kebersamaan dapat mencegah tekanan emosional dan perilaku destruktif. Hubungi dokter hewan untuk mendapatkan rekomendasi. Setiap hewan peliharaan berbeda, bahkan dalam ras yang sama; gambaran spesifikasi ras ini sebaiknya dijadikan sebagai gambaran umum. Agar hewan peliharaan sehat, bahagia, dan berperilaku baik, kami menyarankan Anda mendidik dan mengajak hewan peliharaan Anda bersosialisasi dan memenuhi kebutuhan dasar mereka (serta kebutuhan sosial dan perilakunya). Hewan peliharaan tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan bersama anak. Hubungi peternak atau dokter hewan untuk saran lebih lanjut. Semua hewan peliharaan domestik bersifat sosial dan suka ditemani. Namun, mereka dapat dilatih untuk terbiasa sendiri sejak usia dini. Minta saran dari dokter atau pelatih hewan untuk membantu Anda mengajarinya.
Ilustrasi kucing Siam sedang berdiri
JantanBetina
TinggiTinggi
29 - 31 cm27 - 31 cm
Berat BadanBerat Badan
4 - 7 kg3 - 5 kg
Tahap kehidupan
Anak kucing dalam masa pertumbuhanDewasa
4 hingga 12 bulan1 hingga 7 tahun
LanjutTua
7 hingga 12 tahunDari usia 12 tahun
  • Panjang bulu

    2 out of 5
  • Tingkat kerontokan

    2 out of 5
  • Kebutuhan perawatan

    1 out of 5
  • Tingkat energi*

    3 out of 5
  • Kecenderungan senang bersuara

    5 out of 5
  • Hewan peliharaan keluarga?*

    4 out of 5
  • Kemampuan hidup dengan peliharaan lain

    4 out of 5
  • Dapat ditinggal sendirian?*

    1 out of 5
  • Lingkungan (dalam ruangan/luar ruangan)

    3 out of 5
* Sebaiknya jangan tinggalkan hewan peliharaan sendirian untuk waktu yang lama. Kebersamaan dapat mencegah tekanan emosional dan perilaku destruktif. Hubungi dokter hewan untuk mendapatkan rekomendasi. Setiap hewan peliharaan berbeda, bahkan dalam ras yang sama; gambaran spesifikasi ras ini sebaiknya dijadikan sebagai gambaran umum. Agar hewan peliharaan sehat, bahagia, dan berperilaku baik, kami menyarankan Anda mendidik dan mengajak hewan peliharaan Anda bersosialisasi dan memenuhi kebutuhan dasar mereka (serta kebutuhan sosial dan perilakunya). Hewan peliharaan tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan bersama anak. Hubungi peternak atau dokter hewan untuk saran lebih lanjut. Semua hewan peliharaan domestik bersifat sosial dan suka ditemani. Namun, mereka dapat dilatih untuk terbiasa sendiri sejak usia dini. Minta saran dari dokter atau pelatih hewan untuk membantu Anda mengajarinya.
Ilustrasi kucing Siam sedang berdiri
JantanBetina
TinggiTinggi
29 - 31 cm27 - 31 cm
Berat BadanBerat Badan
4 - 7 kg3 - 5 kg
Tahap kehidupan
Anak kucing dalam masa pertumbuhanDewasa
4 hingga 12 bulan1 hingga 7 tahun
LanjutTua
7 hingga 12 tahunDari usia 12 tahun
Kucing Siam berjalan di sepanjang sofa putih
1/7

Mengenal kucing Siam

Semua yang perlu diketahui tentang ras ini

Ungkapan kuno mengatakan, "tak ada seorang pun yang menjadi pemilik kucing". Tapi, jika mereka iya, itu mungkin akan menjadi Siam.

Tak diragukan lagi sebagai salah satu ras kucing paling ramah, kucing Siam senang bergaul dengan orang-orang dan sering kali dapat membentuk ikatan yang kuat dengan satu orang. Kucing ini juga senang mendapat perhatian dan berinteraksi. Bahkan, dalam beberapa hal, temperamen kucing Siam lebih mirip dengan anjing.

Ras kucing Siam, yang pernah dikenal sebagai Kucing Kerajaan Siam, selalu erat dikaitkan dengan Thailand, meskipun asal usul persisnya masih diselimuti misteri. Apa yang kita ketahui adalah bahwa mereka dibawa ke Barat pada akhir abad ke-19 dan mendapat sambutan yang beragam – karena tidak ada yang seperti mereka sebelumnya – tetapi mereka segera menjadi hewan peliharaan yang populer.

Bukan tanpa alasan mereka disebut Kucing 'Kerajaan' Siam. Dengan tubuh panjang yang anggun dan leher jenjang, mereka terlihat cocok berada di makam firaun Mesir. Mereka juga memiliki kaki yang ramping, kepala yang elegan, dan mata indah berbentuk almond yang berwarna biru tua.

Bulu mereka yang pendek dan halus mudah dirawat serta menonjolkan tubuh mereka yang lentur dan berotot. Kucing Siam juga memiliki beberapa jenis warna, mulai dari tabby (belang bergaris), tortoiseshell (cangkang kura-kura), smoke (putih di pangkal, berwarna di ujung), silver (perak), dan fawn (cokelat kekuningan).

Kucing Siam sangat pintar dan memiliki kepribadian pekerja keras. Mereka akan tertarik dengan apa pun yang Anda lakukan dan sering mengikuti pemiliknya seperti bayangan. Tak disangka, kucing ini juga termasuk hewan yang 'cerewet' dan akan mencoba berkomunikasi dengan Anda melalui cara unik mereka – kedengarannya cukup berbeda daripada kucing lainnya.

Kerap menjadi bagian dalam budaya populer, kucing Siam pernah digambarkan dalam banyak lukisan dan buku selama berabad-abad. Di layar lebar, mereka juga pernah ditampilkan dalam sejumlah film Walt Disney antara lain Lady and the Tramp (1955), The Incredible Journey (1963), That Darn Cat (1965), dan Aristocats (1970). Baru-baru ini, salah satu spesies Pokémon paling populer diciptakan berdasarkan kucing Siam

Kucing Siam berwarna putih sedang bertengger di bufet kayu
2/7

2 fakta tentang kucing Siam

1. Simetri yang sempurna

Dengan tubuh yang elegan dan ramping, kucing Siam sering dianggap terlihat misterius. Tapi tahukah Anda bahwa jika kita mengukur dari ujung hidung ke masing-masing ujung telinga, wajah mereka juga membentuk segitiga yang sempurna?

2. Dua saling menemani

Mengingat sifat mereka yang suka bergaul, kucing Siam tidak cocok jika dibiarkan sendiri. Jadi, jika sang pemilik sering berada di luar rumah pada siang hari, umumnya disarankan untuk memiliki kucing Siam kedua. Dengan begitu, mereka bisa saling menemani.

3/7

Sejarah ras ini

Berasal dari berabad-abad yang lalu, referensi pertama yang diketahui tentang ras kucing Siam ditemukan dalam koleksi manuskrip kuno dari Kerajaan Ayutthaya yang bersejarah di Siam – yang sekarang disebut Thailand. Dokumen berjudul 'Artikel tentang Kucing' ini diperkirakan dibuat mulai abad ke-14 dan seterusnya.

Namun, baru pada tahun 1800-an, kucing Siam mulai dikenal di dunia Barat. Kucing yang semula disebut sebagai Kucing Kerajaan Siam ini pada awalnya mendapat reaksi yang beragam di Barat, karena belum ada seorang pun yang pernah melihat kucing seperti mereka. Faktanya, pada tahun 1871, ketika tiga ekor kucing dipamerkan di Crystal Palace Show London, mereka mendapat sambutan yang tidak terlalu antusias.

Namun, tidak lama kemudian ras kucing Siam mulai naik daun dan menjadi hewan peliharaan yang sangat populer. Standar pertama ditetapkan di Inggris pada tahun 1892 dan segera diminati di Inggris maupun Amerika.

Sekarang, sebenarnya ada dua jenis kucing Siam. Alasannya, karena pembiakan selektif maka berkembanglah dua sub-ras kucing Siam: 'Show-style' modern, yang memiliki tubuh lebih panjang dan ramping dan punya bentuk kepala yang berbeda, serta kucing Siam 'Tradisional'.

4/7

Dari kepala hingga ekor

Karakteristik fisik kucing Siam

Ilustrasi kucing Siam sedang berdiri
1
2
3
4
5

1.Kepala

Kepala berbentuk baji pada leher yang panjang dan anggun.

2.Wajah

Telinga yang besar dan runcing serta mata biru cerah berbentuk almond.

3.Tubuh

Tubuhnya panjang dan berbentuk tabung dengan kaki ramping, cakar kecil berbentuk oval serta ekor tpis dan panjang.

4.Rambut

Mantel pendek dan ramping berwarna dari kucing dan campuran hingga warna asap, perak, atau coklat kekuningan.

5.Warna

Terlepas dari warna, seringkali dapat memiliki titik-titik gelap di telinga, wajah, cakar, dan ekor.
Potret hitam putih kucing Siam dari arah samping
5/7

Yang harus diperhatikan

Dari sifat ras tertentu hingga gambaran umum kesehatan, berikut adalah fakta menarik tentang kucing Siam Anda

Problem umum lainnya pada kucing Siam adalah masalah gigi

Kondisi tersebut antara lain mencakup gingivitis – radang gusi – yang berpotensi menyebabkan penyakit periodontal. Kucing Siam juga rentan terhadap kondisi yang
disebut para ilmuwan sebagai 'FORL' (feline odontoclastic resorptive lesion). Kondisi ini adalah hilangnya gigi secara progresif pada level leher. Meskipun beberapa
kucing tidak menunjukkan gejala apa pun, kucing tertentu bisa mengeluarkan air liur atau menunjukkan kesulitan mengunyah. Untuk mengkonfirmasi diagnosis, diperlukan radiografi intraoral. Dalam kondisi apa pun, pemeriksaan gigi secara berkala dianjurkan untuk kucing Siam Anda. Gigi mereka juga harus disikat setiap hari – atau sesering mungkin.

Kucing Siam tidak memiliki penglihatan yang baik saat malam hari

Meskipun mereka adalah salah satu jenis kucing yang memiliki mata paling menarik, dengan tatapan biru yang tajam, mereka tidak memiliki fitur fisiologis yang memperkuat cahaya rendah. Banyak kucing Siam zaman dahulu yang ternyata bermata juling, dan ini membantu mengkompensasi masalah, namun ciri tersebut dianggap sebagai kekurangan. Akibatnya, sebagian besar dihilangkan melalui pembiakan selektif. Hal ini perlu diketahui karena penglihatan mereka yang buruk dapat membuat kucing Siam lebih
berisiko terhadap bahaya di malam hari seperti lalu lintas. Sisi positifnya, tidak seperti beberapa hewan bermata biru lainnya, pendengaran mereka tidak terpengaruh sama sekali.

Kucing Siam juga dapat mengalami beberapa keluhan tertentu

Kucing Siam berisiko tinggi terkena penyakit yang disebut 'sindrom cholangiohepatitis'. Ini adalah peradangan pada saluran empedu yang sering disebabkan oleh infeksi bakteri, baik pada organ tersebut atau di dekatnya pada organ lain. Secara anatomis, saluran ini berbagi koneksi usus dengan tiga organ (pankreas, hati, dan usus kecil), jadi ketika salah satu mengalami masalah, ketiganya bisa terkena dampak. Kucing Siam juga memiliki kecenderungan ras untuk mengalami keluhan yang disebut 'amiloidosis'. Ini adalah pengendapan protein 'fibrillar' yang tidak larut di berbagai organ dan jaringan yang mengganggu fungsi normalnya. Ginjal dan hati adalah lokasi utama yang terkena. Jadi, jika warna kucing Siam Anda tampak berbeda dengan cara apa pun, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter hewan Anda.

Healthy diet, healthier cat

Nutrisi kesehatan yang dibuat khusus memiliki peran mendasar dalam menjaga kesehatan dan keindahan kucing Siam. Makanan memberikan energi untuk membantu fungsi vital dan formula nutrisi lengkap untuk kucing Siam harus mengandung keseimbangan nutrisi yang disesuaikan. Pemberian makan dengan cara ini akan memberikan diet yang tidak kekurangan atau berlebihan, karena keduanya dapat berdampak buruk pada kesehatan kucing Anda.

Air yang bersih dan segar harus selalu ada untuk mendukung keteraturan uriner yang baik. Kucing juga secara alami beradaptasi untuk makan dengan porsi kecil - antara 7 dan 10 kali dalam sehari. Memberi mereka rekomendasi jatah harian kibble sekali sehari akan membuat kucing Siam Anda mengatur konsumsi mereka sendiri.

Rekomendasi berikut ditujukan untuk hewan yang sehat. Jika kucing Anda memiliki masalah kesehatan, konsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan diet dokter hewan khusus.

Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah tahap penting dalam kehidupan anak kucing. Ini adalah masa untuk perubahan besar, penemuan, dan pengalaman baru. Kebutuhan energi, protein, mineral, dan vitamin anak kucing Siam jauh lebih besar dibanding kebutuhan kucing dewasa. Selain untuk memelihara tubuh, mereka juga memerlukan energi dan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Ada dua fase dalam pertumbuhan anak kucing:

Konstruksi - Sejak Lahir hingga 4 Bulan

Penyapihan adalah transisi makanan anak kucing dari cair - atau susu ibu - ke makanan padat. Periode ini secara alami beriringan dengan masa lepasnya gigi susu, yaitu pada umur 3 hingga 6 minggu. Pada tahap ini, anak kucing belum bisa mengunyah makanan keras, jadi makanan lunak (kibble basah atau makanan basah yang disesuaikan) akan membantu mempermudah transisi dari makanan cair ke padat. Antara 4 dan 12 minggu setelah lahir, kekebalan alami yang berasal dari kolostrum ibu - atau ASI pertama - menurun seiring meningkatnya sistem kekebalan anak kucing. Selama periode penting ini, yang disebut kesenjangan imunitas, diperlukan banyak antioksidan, termasuk vitamin E, untuk membantu pertahanan alami mereka. Periode pertumbuhan anak kucing begitu intens dan sulit sehingga mereka rentan terhadap gangguan pencernaan. Dietnya saat ini seharusnya tidak hanya kaya energi untuk memenuhi kebutuhan esensial pertumbuhan mereka, tetapi juga harus mengandung protein yang sangat mudah dicerna untuk sistem pencernaan mereka yang belum sempurna. Prebiotik, seperti frukto-oligosakarida, juga bisa menjaga kesehatan pencernaan mereka dengan membantu menyeimbangkan flora usus. Hasilnya? Kualitas feses sehat. Makanan anak kucing harus mengandung asam lemak omega-3 - EPA-DHA - yang membantu mendukung perkembangan neuro-serebral yang tepat.

Konsolidasi dan Harmonisasi - Dari 4 Bulan hingga 12 Bulan

Dari bulan keempat, pertumbuhan anak kucing melambat, sehingga disarankan untuk memberikan makanan dengan kandungan lemak lebih rendah. Hal ini sangat penting terutama setelah kucing disterilkan. Antara 4 dan 7 bulan, gigi susu anak kucing rontok dan digantikan oleh gigi permanen. Ketika gigi dewasa mereka tumbuh, anak kucing perlu makan kibble yang cukup besar agar mereka terdorong untuk mengunyah. Hingga umur 12 bulan, sistem imun anak kucing Siam masih berkembang secara bertahap. Antioksidan kompleks termasuk vitamin E dapat membantu mendukung pertahanan alami kucing ini selama masa perubahan besar, penemuan, dan pengalaman baru ini. Sistem pencernaan berkembang secara progresif, dengan kemampuan pencernaan mencapai kematangan penuh menjelang usia dua belas bulan. Setelah itu, kucing dapat mengonsumsi makanan dewasa.

Selain mempertahankan fungsi uriner yang sehat seperti halnya pada semua kucing, target utama nutrisi untuk kucing Siam dewasa adalah:

Berkontribusi untuk mempertahankan tubuh yang ramping dan berotot dengan peningkatan level protein berkualitas tinggi, kandungan lemak moderat, dan penambahan L-karnitin, yang terlibat dalam metabolisme lemak sehat

Mendukung pencernaan optimal dan menyeimbangkan flora usus dengan menggunakan protein dan prebiotik yang mudah dicerna

Membantu menjaga kesehatan kulit dan kilau bulu mereka yang pendek dan halus, dengan memperkuat peran kulit sebagai pelindung, berkat penambahan nutrisi yang ditargetkan seperti asam amino, vitamin, serta asam lemak omega-3 dan omega- 6

Mendukung kebersihan mulut yang baik dengan bentuk kibble yang disesuaikan dengan moncongnya yang panjang dan sempit, serta tekstur yang menstimulasi pengunyahan, sekaligus dapat membantu mengurangi laju asupan makanan

Kucing senior - yang berusia di atas 12 tahun - terkadang juga sulit menyerap makanan. Untuk menjaga berat badan kucing yang menua dan mengurangi risiko kekurangan gizi, mereka harus diberi makanan yang mudah dicerna dan mengandung nutrisi penting

Seiring bertambah usia, kucing menderita masalah gigi, dan pada beberapa kucing senior, indra perasa dan penciuman juga dapat menurun, yang dapat menyebabkan penurunan asupan makanan. Untuk memastikan mereka dapat terus makan dengan cukup, ukuran, bentuk, dan tekstur kibble perlu disesuaikan dengan rahang mereka yang makin rentan.

Mengandung vitamin C dan E yang lebih tinggi. Nutrisi ini memiliki sifat antioksidan, membantu melindungi sel-sel tubuh terhadap efek berbahaya dari stres oksidatif yang berhubungan dengan penuaan.

Anak kucing Siam sedang berdiri di antara dua bantal di tempat tidur
6/7

Merawat kucing Siam

Tips perawatan, pelatihan, dan olahraga

Sebagai ras kucing yang sangat pintar, kucing Siam belajar dengan sangat cepat dan akan segera beradaptasi dengan kehidupan di rumah Anda. Namun, karena mereka menyukai interaksi dan membentuk ikatan yang kuat dengan pemiliknya, mereka membutuhkan sejumlah investasi waktu. Singkatnya, ras ini paling cocok untuk seseorang yang mencari hewan pendamping – terutama karena salah satu ciri perilaku kucing Siam adalah kesenangannya bermain. Karena mereka juga dapat merasakan kecemasan berpisah, sebaiknya pelihara sepasang kucing Siam jika Anda sering bepergian. Dengan begitu, mereka dapat saling menemani – dan mudah-mudahan terhindar dari kenakalan apa pun. Namun, secara keseluruhan, masalah perilaku kucing Siam sangat minim

Kucing Siam yang cukup energetik ini, juga termasuk senang memanjat. Karena itu, mereka akan menyukai pohon kucing yang kokoh dan berkualitas baik untuk membantu mereka tetap sibuk. Dengan begitu, Anda bisa tenang karena mereka tidak akan memanjat gorden Anda (jika Anda punya gorden!). Ciri-ciri lainnya dari kucing Siam antara lain mereka juga jago bermain game. Jadi ini bisa menjadi cara praktis lainnya untuk menjaga mereka tetap aktif – baik secara fisik maupun mental. Berbagai jenis mainan kucing akan membantu mereka tetap sibuk – dan mereka bahkan menikmati permainan lempar tangkap. Cara lain untuk memastikan mereka mendapatkan cukup olahraga adalah dengan mencoba solusi yang disebutkan sebelumnya, yakni memiliki kucing Siam kedua (tak cukup mengatakannya satu kali) karena mereka juga akan senang saling berkejaran.

Salah satu hal hebat lainnya tentang ras kucing Siam adalah perawatannya yang sangat mudah. Mereka hanya perlu disikat sebentar dengan sisir seminggu sekali untuk menyingkirkan bulu mati. Kucing Siam juga sangat sedikit mengalami kerontokan bulu dibandingkan dengan beberapa ras lain. Karena mereka juga termasuk hewan pembersih, mereka tak perlu sering dimandikan – meskipun direkomendasikan agar mereka mendapat sesi perawatan profesional dua kali setahun. Selain itu, ingatlah untuk memeriksa telinga mereka guna mengetahui tanda-tanda infeksi dan menyikat gigi mereka setiap hari, jika memungkinkan, atau setidaknya dua atau tiga kali seminggu.

Sebagai ras kucing yang sangat pintar, kucing Siam belajar dengan sangat cepat dan akan segera beradaptasi dengan kehidupan di rumah Anda. Namun, karena mereka menyukai interaksi dan membentuk ikatan yang kuat dengan pemiliknya, mereka membutuhkan sejumlah investasi waktu. Singkatnya, ras ini paling cocok untuk seseorang yang mencari hewan pendamping – terutama karena salah satu ciri perilaku kucing Siam adalah kesenangannya bermain. Karena mereka juga dapat merasakan kecemasan berpisah, sebaiknya pelihara sepasang kucing Siam jika Anda sering bepergian. Dengan begitu, mereka dapat saling menemani – dan mudah-mudahan terhindar dari kenakalan apa pun. Namun, secara keseluruhan, masalah perilaku kucing Siam sangat minim

Kucing Siam yang cukup energetik ini, juga termasuk senang memanjat. Karena itu, mereka akan menyukai pohon kucing yang kokoh dan berkualitas baik untuk membantu mereka tetap sibuk. Dengan begitu, Anda bisa tenang karena mereka tidak akan memanjat gorden Anda (jika Anda punya gorden!). Ciri-ciri lainnya dari kucing Siam antara lain mereka juga jago bermain game. Jadi ini bisa menjadi cara praktis lainnya untuk menjaga mereka tetap aktif – baik secara fisik maupun mental. Berbagai jenis mainan kucing akan membantu mereka tetap sibuk – dan mereka bahkan menikmati permainan lempar tangkap. Cara lain untuk memastikan mereka mendapatkan cukup olahraga adalah dengan mencoba solusi yang disebutkan sebelumnya, yakni memiliki kucing Siam kedua (tak cukup mengatakannya satu kali) karena mereka juga akan senang saling berkejaran.

Salah satu hal hebat lainnya tentang ras kucing Siam adalah perawatannya yang sangat mudah. Mereka hanya perlu disikat sebentar dengan sisir seminggu sekali untuk menyingkirkan bulu mati. Kucing Siam juga sangat sedikit mengalami kerontokan bulu dibandingkan dengan beberapa ras lain. Karena mereka juga termasuk hewan pembersih, mereka tak perlu sering dimandikan – meskipun direkomendasikan agar mereka mendapat sesi perawatan profesional dua kali setahun. Selain itu, ingatlah untuk memeriksa telinga mereka guna mengetahui tanda-tanda infeksi dan menyikat gigi mereka setiap hari, jika memungkinkan, atau setidaknya dua atau tiga kali seminggu.

7/7

Segala hal tentang kucing Siam

Sumber
  1. Veterinary Centers of America https://vcahospitals.com/
  2. Royal Canin Cat Encyclopaedia. Ed 2010 and 2020
  3. (Rumah Sakit Hewan Peliharaan Banfield) Banfield Pet Hospital https://www.banfield.com/
  4. Royal Canin BHN Product Book

Sukai & bagikan halaman ini